PEKANBARU - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, Wilayah Riau terutama arus lintas timur dan barat disebutkan oleh Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo diperkirakan akan mengalami keksibukan yang cukup tinggi. 

Untuk mengantisipasinya, jajaran Polda Riau mulai tanggal 23 Desember sampai 1 Januari 2018 mendatang akan melakukan pengamanan terutama pada daerah yang sudah dipetakan akan mengalami kesibukan arus lalu lintas tersebut. 

"Bersama Direktur lalu lintas dan Kementerian perhubungan. Bahwa hasil rapat kemaren kita akan mendirikan beberapa pos. Sama seperti hari besar keagamaan kemaren," katanya, Sabtu, 22 Desember 2018.

Tambahnya, bersama instansi terkait, Polda Riau akan mendirikan 40 pos pengamanan ditambah dengan 16 pos layanan yang akan mereka sebar di seluruh Riau.

"Yang intinya bahwa seluruh instansi sudah siap dalam mlaksanakan pengamanan. Jalur rawan itu seperti, Jambi, Sumbar, Sumut. Itu yang menjadi fokus kita. Selain itu pusat-pusat keramaian seperti mal dan sarana hiburan lainnya juga kita fokuskan," terangnya. 

Sebelumnya, demi memberikan rasa aman kepada masyarakat yang tengah merayakan hari Raya Natal dan Tahun Baru. Polisi Daerah Riau (Polda Riau) akan melakukan tindakan tegas jika kedapatan menemukan aksi pelanggaran hukum. 

Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo mengatakan bahkan jajarannya tidak akan segan-segan melakukan aksi nyata seperti tembak ditempat. 

"Jika kedapatan saya perintahkan pada jajaran saya untuk tembak ditempat. Kalau itu benar-benar membahayakan. Termasuk begal," sebutnya, Jumat, 21 Desember 2018.

Selain karena perintah atasan tertinggi nya, tembak ditempat itu diinstruksikannya karena kota besar seperti Pekanbaru sudah dicap sebagai kota yang memiliki ciri khas tidak baik untuk soal keamanan menjelang hari-hari besar. 

"Karena Pekanbaru itu mempunyai ciri khas yang tak bagus. Terutama kejahatan-kejahatan di hari besar. Nanti seluruh anggota juga sudah disiapkan dan dilengkapi dengan perlengkapan," tegasnya. Azr